Peringati Hardiknas 2022, Guru SMKN 1 Siantar Kenakan Pakaian Adat

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, SIMALUNGUN – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Siantar, Jalan Sangnawaluh, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun menyelenggarakan  upacara bendera. Upacara yang di laksanakan di halaman sekolah,  pada Jumat (13/5/2022) dengan membawakan tema “Pimpin Pemulihan, Bergerak Untuk Merdeka Belajar”.

Kali ini, upacara dilaksanakan pada 13 Mei 2022 menyesuaikan hari libur dan cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriyah. Dalam memperingati Hardiknas 2022 tersebut seluruh guru SMKN 1 Siantar mengenakan pakaian adat.

Dengan mengenakan pakaian adat Simalungun, Kepala SMKN 1 Siantar, M.Syahrizal Damanik dalam kesempatan tersebut mengatakan, peringatan Hardiknas kali ini mengajarkan kepada siswa tentang kebhinekaan yang ada di Indonesia.

“Kita perkenalkan pada para siswa berbagai pakaian adat suku bangsa di peringatan Hardiknas ini, meski kita berbeda-beda tetapi kita harus bersatu demi kemajuan dunia pendidikan lebih baik,” kata Syahrizal.

Syahrizal juga menyebutkan, kegiatan upacara tersebut merupakan instruksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui cabang dinas (Cabdis) Siantar mengeluarkan surat edaran bahwa upacara bisa dilakukan secara tatap muka dan meriah namun sederhana, serta tidak melupakan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. 

Sementara, Pengawas Madya Pembina SMK Wilayah Kabupaten Simalungun, Safrina Pangaribuan, S. Pd., M. Si menyatakan bahwa upacara yang digelar pada Hardiknas kali ini dengan memakai pakaian adat nusantara sesuai dengan konsep budaya. Sebagaimana dengan pidato Mendikbud dengan konsep merdeka belajar dan kecintaan terhadap budaya daerah. 

” Jadi SMKN 1 Siantar dalam memperingati Hardiknas membuat kebijakan mengangkat budaya-budaya secara khusus untuk mengimbangi serta untuk perwujudan dalam kecintaan budaya nusantara. Karena dalam pendidikan juga penekanannya juga cukup baik diberikan pada peserta didik,” jelas Safrina yang didapuk sebagai pembina upacara tersebut. 

Menurutnya, selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan di dunia pendidikan yang harus  dihadapi bersama. Pemerintah terus berusaha untuk melakukan pemulihan dan kebangkitan. Salah satunya yakni pelaksanaan program Kurikulum Merdeka, yang terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran di masa pandemi. 

Semua perubahan positif yang di usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, bahkan sampai ke negara-negara lain melalui presiden Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.

“Kita berharap dengan merdeka belajar ini pendidikan kita semakin meningkat dan membuat perubahan yang signifikan baik itu dalam mutu dan moral peserta didik, sehingga tercipta SMK bisa dan SMK hebat,” tegas Safrina. 

Di Hardiknas itu, Safrina berpesan kepada seluruh peserta didik SMK Negeri 1 agar tetap menerapkan kesantunan, kemadirian dan kreativitas. Artinya santun dalam perilaku dan karakternya, madiri dalam belajarnya, dan kreatif dalam menghasilkan karyanya, maka tercipta anak-anak siap untuk hidup kedepannya, yang bisa mengembangkan kreativitasnya ditengah masyarakat. (Toni Tambunan)

Share.

About Author

Leave A Reply