Jelang Pilkada 2024, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Diterpa Isu Tak Sedap Soal Proyek Jumbo Senilai Rp84,9 M

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, BANTEN – Menjelang Pilkada 2024 yang akan digelar serentak pada bulan November nanti, sorotan tajam kini tengah menerpa Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Benyamin Davnie.

Benyamin Davnie digoyang kabar miring alias isu tak sedap, pasalnya dirinya dituding berperan penting untuk meloloskan perusahaan yang diduga bermasalah menjadi pemenang tender pada paket proyek bernilai jumbo Rp 84,9 miliar lebih..

Benyamin Davnie dituding berperan penting dalam memuluskan pemenangan PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP pada tender proyek ‘Pembangunan Gedung Parkir Cilenggang’ bernilai Rp 84,9 miliar ini, kendati diduga pemenang tendernya adalah perusahaan bermasalah.

Tudingan itu semakin tak terbantahkan, setelah Benyamin Davnie tidak ada tindakan tegas untuk membatalkan pemenangan PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP pada proyek milik Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang (DCKTR) Tangsel ini.

Wakil Ketua Umum DPP LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Irwandi GT mengatakan, pada saat masih sedang proses tender, lembaganya sudah mengirimkan surat klarifikasi ke Wali Kota Tangsel, agar tender proyek tersebut ditinjau ulang karena calon pemenangnya, yaitu PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP disinyalir merupakan perusahaan Jasa Kontruksi tidak beres.

Surat klarifikasi itu bernomor 0143/P-KCBI-AMMPHI/III/2024, perihal agar dilakukan peninjauan ulang dan/atau audit paket pekerjaan Pembangunan Gedung Parkir Cilenggang TA 2024 dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan tender, pertanggal 25 Maret 2024.

Hingga saat ini, jelas Irwandi, Wali Kota Benyamin Davnie tidak pernah menjawab surat klarifikasi dari LSM KCBI sehingga semakin menguatkan tudingan kalau Benyamin Davnie terlibat dalam pengkondisian pemenang tender proyek tersebut.

Irwandi mengatakan, bahwa lembaganya semakin mencurigai ada kepentingan politik Benyamin Davnie dibalik pelaksanaan proyek tersebut khususnya dalam hal untuk menambah modal dana kampanye pada pertarungan Pemilihan Wali Kota Tangsel yang akan digelar pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.

“Kita menjadi curiga ada kepentingan politik Benyamin Davnie atas pelaksanaan proyek bernilai Rp 84,9 juta ini, untuk keperluan modal dana kampanye buat Pilkada nanti. Karena saat proses tender masih berlangsung, LSM KCBI telah menyurati Wali Kota Tangsel agar tender proyek tersebut dievaluasi karena calon pemenangnya yaitu PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP diduga perusahaan bermasalah,” kata Irwandi, Kamis (3/10/2024).

“Bisa jadi dibalik pelaksanaan proyek tersebut ada kontribusi berupa fee yang sangat besar yang diterima Wali Kota Tangsel untuk menambah pundi-pundi kampanyenya,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, kalau memang Benyamin Davnie tidak ada kepentingan politik terutama untuk keperluan modal dana kampanye dalam proyek senilai Rp 84,9 miliar itu, harusnya Benyamin Davnie mampu bertindak tegas untuk memutus kontrak pekerjaan PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP karena proyek tersebut berpotensi cacat hukum.

Jauh sebelumnya, ketika diupayakan untuk meminta tanggapan resmi ke Wali Kota Benyamin Davnie, namun hingga kini upaya konfirmasi itu masih tetap nihil.

Faisal, Staf Wali Kota Tangsel menyarankan kalau untuk konfirmasi ke Wali Kota harus dibuatkan dulu surat permohonan konfirmasi karena kalau untuk ditemui langsung, tidak akan bisa.

Hasil konfirmasi nihil juga didapatkan dari Kepala DCKTR Tangsel Ade Suprizal, karena yang bersangkutan tidak bisa ditemui di kantornya.

“Pak Kadis (Ade Suprizal) hari ini tidak datang Pak. Pak Kadis sedang ada acara rapat di luar,” kata Nanda petugas Resepsionis DCKTR Tangsel, Kamis (3/10/2024).

Untuk diketahui, dari 34 peserta yang ikut tender Pembangunan Gedung Parkir Cilenggang, hanya PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP yang mengajukan penawaran pada paket tender tersebut.

Selain menjadi penawar tunggal dengan penawaran Rp 84.958.921.846,06 dari nilai HPS Rp 86.998.738.000, APBD TA 2024, penetapan pemenangan PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP, diduga berbau Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) sehingga proses tender hanya formalitas alias ecek-ecek.

Jauh sebelum tender digelar, paket proyek senilai Rp 84,9 miliar ini diduga sudah dikondisikan kepada PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP yang melibatkan Pokja Pemilihan, Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA), Pengguna Anggaran (PA) dan peran dari Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP selaku pemenang tender, diduga merupakan perusahaan bermasalah. Sebab, pada saat mengikuti proses tender perusahaan tersebut disinyalir telah melakukan tindak pidana pemalsuan Dokumen tender.

Untuk perusahaan yang ikut tender Pembangunan Gedung Parkir Cilenggang, Pokja Pemilihan menetapkan Persyaratan Kualifikasi Teknis yaitu, setiap perusahaan harus memiliki pengalaman paling kurang Pekerjaan Konstruksi dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak.

Dalam hal memenuhi persyaratan memiliki pengalaman Pekerjaan Konstruksi dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini, PT. SUMBER SARI NUSANTARA GROUP melampirkan 11 paket pekerjaan yang telah dikerjakannya.

Namun setelah ditelusuri, kuat dugaan, bahwa Persyaratan Kualifikasi Teknis dalam hal kepemilikan pengalaman kerja dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yang diklaim dikerjakan oleh PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP sebanyak 11 paket itu, adalah paket pekerjan yang dilaksanakan oleh PT. SURAMADU NUSANTARA ENJINIRING.

Pelanggaran lainnya ialah, bahwa Nomor NPWP PT. SUMBERSARI NUSANTARA GROUP dengan PT. SURAMADU NUSANTARA ENJINIRING, sama persis dan tidak ada perbedaan yaini bernomor 70.074.248.9-609.000. Sehingga dalam hal ini diduga kedua perusahaan tersebut telah melakukan manipulasi pajak untuk pemasukan uang negara.

Sekadar informasi, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Wakilnya Pilar Saga Ichsan, adalah merupakan Paslon petahana yang maju kembali melawan Paslon Ruhamaben-Shinta Wahyuni Chairuddin yang akan digelar pada Pilkada serentak bulan November 2024 mendatang.

(PESTA TAMPUBOLON)

Share.

About Author

Leave A Reply