RadarOnline.id, BONDOWOSO – Bupati Bondowoso Salwa Arifin bersama Dewan Riset Daerah (DRD) melakukan diskusi tentang kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para guru ngaji. Diskusi itu menyusul tentang banyaknya keluhan mengenai metode mengajar ngaji.
Bupati mengatakan, selama ini para guru ngaji menerapkan metode sendiri, tidak ada kesamaan antara sesama guru ngaji. Sehingga, Pemerintah Daerah mengumpulkan perwakilan guru ngaji untuk menyamakan metode.
” Selama ini mereka berjalan sendiri dengan pola mereka. Kami merasa terpanggil, bagaimana jika ada metode yang sama, yang dipakai oleh para guru ngaji,” kata Bupati di Pendapa, seusai mengisi acara Focus Group Discussion (FGD) meningkatkan SDM guru ngaji, Kamis (27/2).
Diterangkannya, masalah kualitas SDM guru ngaji sudah lama menjadi pemikiran Pemerintah Daerah. Namun, belum ada waktu untuk mengurusi masalah itu.
“Sebenarnya dari kami ada upaya untuk meningkatkan kualitas. Karena selama ini mereka belum terurus,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua DRD Kabupaten Bondowoso M. Tahir mengemukakan, terdapat sekira 5.435 guru ngaji sekabupaten Bondowoso. Beberapa bulan lalu, muncul keluhan terkait metode mengajar yang berbeda antar guru ngaji.
SHODIQ
