Kegagalan Lurah Tegal Alur Membuat Solusi Dilaporkan Ke Gubernur DKI, Polres dan Danramil

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, JAKARTA – Kegagalan Lurah Tegal Alur, Kec. Kalideres, Kota Jakarta Barat, Suratman Arifianto dalam penyelesaian penutupan jalan Perumahan Taman Kencana RT. 01 RW. 14, Kel. Tegal Alur, Suhari Warganya Rw01 kembali membuat pengaduannya ke PJ Gubernur DKI Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Suhari, Warga RT001/14 itu membuat surat pengaduan tidak hanya kepada Gubernur DKI saja tetapi juga ke Kapolres Jakarta Barat, dan Danramil Jakarta Barat. “Kita buat Surat pengaduan lagi ke Pak Gubernur, ke Pak Kapolres, dan Danramil agar memberikan solusi yang terbaik. Karena pertemuan yang diwakili Pak Lurah Tegal Alur (Suratman Arifianto) sepekan lalu itu tidak memcari solusi tetapi seolah menguatkan tindakan RW14 yang tidak berkeinginan membuka akses jalan tersebut,” ujar Suhari kepada wartawan usai menyampaikan pengaduannya ke PJ Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota DKI Jakarta, Jl. Merdeka Selatan.

Lebih jauh Suhari menyampaikan bahwa pengaduannya itu disampaikan ke Kapolres dan Dandim berkaitan dengan keamanan warga. “Kita berharap tidak terjadi gesekan antar warga yang berakibat kepada hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu kita harapkan bapak bapak pimpin dapat mencari solusi untuk membuka akses jalan tersebut,” ungkap Suhari.

Suhari menyampaikan bahwa dalam dua kali pertemuan di sekretariat RR14 tidak ada solusi. Bahwa orang hadir hanya menonjolkan egonya tidak mencari solusi. “Ada pengaduan terkait penutupan akses jalan. Walikota mengutus Lurah mencari solusi, eeehhh lurah malah mengamini keinginan warga yang bukan warga RT01 yang akses jalannya ditutup. Kan sia-sia energi itu kalau hanya menonjolkan ego kita sendiri,” tegas Suhari.

Suhari juga menyesalalkan rapat musyawarah yang lalu itu dimana ketua RW14 dan Lurah mengusir wartawan yang sengaja dia undang. “Saya undang wartawan supaya transparan dan dibuka kepulik, apa kendala untuk membuka akses jalan di Jl. Verbenia II, Blok D, RT01/RW14, Perumahan Taman Kencana yang berawal penutupannya akibat pandemi Covid-19 lalu,” ungkap Suhari.

Suhari berharap Ketua RW 14 memberikan solusi. “Ketua RW14 setalitiga uang dengan Lurah Tegal Alur, Suratman Arifianto dalam rapat itu. Harus nya Carikan solusi bukannya ngotot. Kita keberatan dengan adanya pagar besi itu. Mengganggu kenyamanan kita selaku warga,” pungkas Suhari.

Dari sebuah video yang beredar ada percakapan antara Ketua RW 14 dengan anggota Koramil dan mantan Ketua RT01 dan juga keamanan pengembang. Dari video itu terdengar suara keras Ketua RW 14 yang melakukan penekanan terhadap warga. “Jangan kau jadi provokator?” ujar Ketua RW 14 itu ke teman bicara. Menurut sumber video itu adalah hari Minggu lalu.

Menurut Suhari pada rapat sebelumnya ada usulan voting dan itu ditolak keras oleh Suhari. “Saya tidak setuju dengan voting. Saya lihat disini yang diundang bukan warga RT01/14, yang mengusulkan pembukaan akses jalan. Jadi saya tolak voting,” ujar Suhari dengan tegas.

Menurut Suhari, bahwa umumnya warga yang protes soal tertutupnya akses jalan dan minta untuk dibuka pada kenyataannya tidak mendapatkan undangan pada acara tersebut.

Menurut mantan RT01, Salim, penyelesaian persoalan yang diadakan Kelurahan tersebut diduga kongkalikong. Ia menyebut banyak kejanggalan dalam pemecahan persoalan tersebut.

“Saya walk-out pak. Itu kan undangan jelas untuk RT 01, tetapi yang datang itu semua bukan warga RT01, warga yang tidak jelas. Sedangkan warga RT 01 bayak yang tidak terima undangan dan para mantan RW yang lainnya. Berarti ini tidak seimbang. Forum ini kan forum mufakat tapi diarahkan ke voting, ya saya tidak mau,” ucapnya.

Awalnya saja sudah jelas yang seharusnya diundang warga RT01 namun yang hadir justru di luar itu. Yang tidak ada kepentingannya dengan akses jalan yang ditutup.

Sebelumnya, sejumlah warga perumahan Taman Kencana RT. 01 dan RW. 14 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, mengeluhkan penutupan akses jalan yang dipagar besi. Umumnya mereka memprotes agar jalan tersebut bisa kembali dijadikan jalan alternatif.

Suhari mengatakan akan terus melanjutkan persoalan itu. Dirinya mengatakan akan terus memperjuangkan aspirasi yang sebenarnya.

“Kalau saya sih akan terus lanjut bagaimana pun caranya. Yang jelas saya pantang mundur untuk menyuarakan persoalan ini guna kepentingan bersama,” tegas Suhari.

Thomson

Share.

About Author

Leave A Reply