Ketua RT.011 Riang Berjanji Akan Menutup Saluran Yang Terbuka

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, JAKARTA – Ketua RT.011/RW.03, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Administrasi Jakarta Utara, Riang berjanji akan menutup saluran air yang dibongkarnya beberapa waktu lalu yang dikeluhkan masyarakat.

“Iya, besok akan saya tutup saluran itu dengan triplek tebal yang sewaktu -waktu bisa dibuka. Tapi saya minta supaya dibuatkan HAK JAWAB saya terkait pemberitaan ini (radaronline.id)” ujar Ketua RT 011, Riang kepada RadarOnline.id, Minggu (16/4/2023).

Selanjutnya pada hari Senin (17/4/2023), Riang juga membantah menerima uang dari pedagang. “Tolong diklarifikasi! Saya tidak pernah menerima uang perbaikan saluran dari PkL yang disebut itu. Itu fitnah!” ujarnya membantah perihal penerimaan uang dari Warga.

Terkait jawaban Anggota DPRD harusnya obyektif terhadap pokok permasalahan bahwa saluran air itu ditutup oleh pemilik ruko Blok Z4 Utara No.1 dengan beton permanen, dan anggota DPRD harus juga tahu bahwa menutup saluran air dan membangun di saluran air bahkan memakan bahu jalan lebih dari 4 meter adalah PELANGGARAN BANGUNAN.

Dia menuding bahwa pernyataan anggota DPRD sangat tidak berimbang dan tendensius. “Seharusnya anggota Dewan tidak GOBLOK, dan bisa melihat pokok permasalahannya yaitu adanya PELANGGARAN BANGUNAN yang MENYEROBOT SALURAN AIR dan MEMAKAN BAHU JALAN. Dimana area tersebut adalah PRASARANA UMUM yang tidak boleh digunakan untuk kepentingan orang perorang,” ujar Ketua RT.011, Riang.

Dia meminta agar pemberitaan fokus pada permasalahan yaitu dengan adanya pelanggaran bangunan yang menutup saluran air dan bahu jalan dengan beton dan lantai keramik secara permanen. ” Area Tersebut adalah prasarana umum bukan milik perorangan, apalagi mengunakan area tersebut untuk berdagang, itu pelanggar Perda dan Undang-Undang,” ungkap Riang.

Sebelumnya, diberitakan “Ketua RT (Rukun Tetangga) yang membuat lubang diminta supaya menutup lobang karena berbahaya bagi warga sekitar.”.

Ketus RT 011/03, Kel. Pluit, Kec. Penjaringan, Kota Adm Jakarta Utara membongkar saluran air (got) dan kemudian mentelantarkannya, sehingga membahayakan warga dan atau orang yang melakukan aktivitas dilokasi.

Padahal lokasi tersebut adalah daerah zona ekonomi yang sangat ramai dikunjungi terlebih diwaktu siang sampai pada malam hari.

Ditelantarkannya saluran air yang dibongkar itu selain membahayakan nyawa orang yang lalu lalang juga menghambat warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Ada sejumlah warga setempat yang telah puluhan tahun menggantungkan hidup mencari nafkah Pedagang Kaki Lima (PKL) di blok Z-4, Blok Z-2 dan Blok Z -8 dilokasi menjadi telantar pula akibat penutup saluran yang dibongkar tidak dipasang kembali.

Menurut warga setempat bahwa kegiatan PKL itu sudah terhenti berbulan-bulan lamanya padahal biaya untuk perbaikan saluran itu dipungut Ketua RT tersebut dari masing-masing PKL Hendy, Yossy, Ci Meyney, Cakra dan Ajji, Acek Kumaong, CI APEK, Akoh, Mery dan Mbak Parti dan warga lainnya.

Warga lain yang juga dipungut sumbangan untuk membiayai perbaikan saluran tersebut menutuntut Ketua RT untuk menuntaskan pekerjaan, tetapi sampai pada saat ini ada tiga lokasi lobang menganga yang dibiarkan terbuka yang seharusnya ditutup.

Ketua RT.011 itu menurut pedagang Hendy bahkan melakukan somasi kepadanya mengatas namakan diri sendiri sebagai warga, karena meminta Ketua RT itu tidak mentelantarkan saluran menjadi menganga.

“Saya heran atas tindakan Pak Ketua RT ini. Minta uang perbaikan saluran dari kita (Warga) tetapi saluran dibiarkan menganga seolah menjadi jebakan yang disengaja untuk mencelakakan orang,” ujar Hendy, kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Dia berharap ada kesadaran dari Ketua RT untuk menuntaskan pekerjaan dan menutup lobang sebelum adanya jatuh korban.

Hendy juga berharap kepada pemerintah supaya turuntangan dan menyelesaikan persoalan tersebut.

Sementara Anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP, Gani Suwondo SH MH menyayangkan sikap Ketua RT yang diduga tidak tanggung jawab tersebut.

“Sebagai Ketua RT harusnya dia mengayomi masyarakat. Apalagi wilayah itu termasuk daerah yang ramai dikunjungi. Berbahaya itu ada lubang,” ujar Sang Anggota Dewan yang telah menyaksikan kondisi saluran air yang tidak ditutup setelah dilakukan pembongkaran.

Terkait informasi dan pemberitaan ini Ketua RT belum terkonfirmasi.

Thomson

Share.

About Author

Leave A Reply