RadarOnline.id, KABUPATEN TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang menggelontorkan anggaran untuk Proyek Pemeliharaan Situ Tigaraksa dengan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2024.
Namun dalam pelaksanaan proyek Pemeliharaan Situ Tigaraksa dengan anggaran sebesar Rp. 1.958.433.803,. dengan pelaksana CV. Putra Tunggal Pantura dengan waktu pelaksanaan 120 hari, sangat layak di pertanyakan. Pasalnya, papan plang proyek tersebut tidak di lengkapi dengan volume pekerjaan.
Informasi yang di himpun oleh RadarOnline.id, bahwasanya proyek pemeliharaan situ Tigaraksa yaitu meliputi pengerjaan pengerukan lumpur dari situ dan pembuangan lumpur hasil kerukan tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampung air pada situ tersebut.
Adapun hal yang membuat proyek pemeliharaan situ Tigaraksa layak di pertanyakan yaitu tidak diketahuinya kubikasi yaitu volume suatu objek atau material dalam satuan meter kubik dalam proyek pengerjaan pemeliharaan situ Tigaraksa, tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah kubik atau volume yang di keruk dari situ Tigaraksa.
Selain permasalahan Volume, bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang digunakan oleh alat berat atau ekskavator yang melakukan pengerukan, diduga menggunakan BBM subsidi, pasalnya pada saat wartawan berada di lokasi proyek terlihat ada mobil pick up mengangkut BBM jenis solar dalam kemasan jirigen.
Sesuai dengan hasil konfirmasi dari RadarOnline.id di lokasi pengerjaan pemeliharaan situ Tigaraksa beberapa waktu lalu, pekerja yang bertugas sebagai juru tulis yang mencatat truck pengangkut lumpur yang sudah di keruk, ketika di singgung berapa kubik volume yang diangkut oleh setiap truck pengangkut tersebut, saya tidak tau bang saya hanya mencatat saja, “saya hanya mencatat saja terkait berapa jumlah volume setiap truck, saya tidak tau bang”, ujarnya, ketika disinggung darimana diketahui jumlah kubikasi yang sudah di keruk kalau tidak diketahui volume dari setiap truck yang mengangkut hasil kerukan, pekerjaan yang bertugas sebagai juru tulis tersebut tetap mengatakan, tidak tau saya bang, ujarnya kepada Wartawan.
Ketika hal ini hendak dikonfirmasi oleh RadarOnline.id, ke Sekretaris Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang tidak berhasil di temui, demikian juga halnya dengan Kepala Bidang Sumber Daya Air tidak berhasil di temui, “pak Kabid lagi keluar bang, lagi ada rapat” ujar salah seorang staf di ruang Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Rabu, 06/11/2024.
(RODI B. SITIO)