Siswa SMAN 1 Hutabayuraja Tampilkan Kearifan Lokal Pesta Pernikahan Adat Batak Dalam Gelar Karya P5

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, SIMALUNGUN – Siswa kelas X SMA Negeri 1 Hutabayuraja, Kabupaten Simalungun menampilkan acara pesta pernikahan adat batak toba dalam gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kamis (20/6/2024).

Acara yang diikuti siswa kelas XI dan guru-guru digelar di lapangan sekolah dengan tema “Kearifan lokal” pelestarian budaya pesta pernikahan adat batak toba berlangsung meriah. Tampak para siswa sangat bersemangat dan antusias menampilkan prosesi tahapan-tahapan pesta pernikahan adat batak toba.

Kepala SMA Neger 1 Hutabayuraja, Janurita Panggabean SPd sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia, seluruh guru dan staf atas terselenggaranya acara tersebut.

‘”Dengan tema ini, seluruh peserta didik nantinya bisa mengenal, mengetahui dan bisa mengalami sendiri tahapan-tahapan pesta adat batak, khususnya adat pernikahan,” ucap Janurita.

Janurita mengatakan, bahwa kegiatan karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada dasarnya adalah mengembangkan siswa yang berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari lingkungan sekitar, salah satunya adalah kearifan lokal. Kehadiran siswa di wilayah tempat tinggal dapat memberikan kontribusi penting bagi bertambahnya budaya yang mencerminkan kearifan lokal,”kata Janurita.

Ia menambahkan bahwa tujuan kegiatan P5 adalah menjadikan wadah bagi para siswa untuk mengembangkan potensi dan melestarikan budaya lokal daerah, juga sebagai bentuk implementasi dari proyek Kurikulum Merdeka.

“Salah satu fungsi P5 adalah mengembangkan budaya adat bukan hanya sebatas pengetahuan tetapi dapat di implementasikan siswa dalam wujud praktek di luar sekolah serta siswa mampu mengetahui bahwa pesta pernikahan adat batak dilaksanakan berdasarkan hukum adat sehingga generasi penerus sadar betapa pentingnya adat pernikahan dengan cara mewarisi pengetahuan secara turun temurun,”ungkapnya.

Dengan menggelar karya P5 , maka kata Janurita adat budaya batak khususnya adat batak toba bisa terlestarikan sehingga tahapan-tahapan pada adat pernikahan tertuang dalam transkripsi dan juga akan terdokumentasi menjadi referensi bagi generasi-generasi mendatang.

“Kita berharap dengan kegiatan ini, anak didik terbentuk menjadi anak yang cerdas dan berkarakter yang memiliki enam dimensi yaitu, beriman dan bertakwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bernalar kritis, bergotong-royong, kreatif dan mandiri,”pungkasnya.(TONI).

Share.

About Author

Leave A Reply