RadarOnline.id, PEMATANGSIANTAR – Rumah sakit (RS) Tentara Pematangsiantar tidak henti-hentinya melayani masyarakat dengan melakukan bakti sosial berupa pengobatan gratis.
Setelah melayani di Panti Asuhan Islamic Center dan melakukan sunatan gratis untuk anak berkebutuhan khusus di Yayasan Rumah Anak Berkebutuhan Khusus (RRABK), RS Tentara Pematangsiantar kembali menjadi berkat bagi jemaat Lansia (Lanjut usia) GKI Sumut yang berlokasi di jalan Gunung Simanuk-manuk, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Rabu (12/6/2024).
Dalam pengobatan gratis tersebut, sebanyak 47 jemaat lansia diperiksa kesehatannya oleh tenaga medis RS Tentara Pematangsiantar.
Pengobatan gratis tersebut, selain memberi layanan kesehatan berupa terapi, juga sebagai Skrining. Dimana Skrining adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini lansia yang memiliki masalah kesehatan, agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan.
Pendeta GKI Sumut, Pdt. Firman Hutapea, S.Th menyambut baik kepedulian Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar.
Pendeta Firman mengaku senang ada perhatian dari Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tentara Pematangsiantar, Mayor Ckm dr. Ivan Paulus Gunata, Sp.KJ MARS. Apalagi sosok dr. Ivan Paulus Gunata merupakan jemaat GKI Jateng.
“Kita bangga ada jemaat yang perhatian kepada gereja, semoga kebaikan ini menjadi saluran berkat bagi banyak orang,”kata Pdt Firman Hutapea.
“Pengobatan gratis kepada lansia merupakan kedua kalinya. Semoga pengobatan ini rutin dan berkelanjutan tiap bulan. Pihaknya juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada gereja dan jemaatnya,” ucapnya.
Salah satu jemaat M. Pasaribu (83) yang diperiksa kesehatannya merasa senang adanya perhatian dari rumah sakit Tentara. Ia mengilustrasikan perhatian dari tetangga, dimana GKI Sumut dan RST adalah tetangga dekat atau bersebelahan.
Dengan adanya pengobatan gratis ini, dirinya bisa mendeteksi penyakit.
“Kalau sudah berumur ini, pasti organ tubuh lemah. Dan pengobatan ini membantu kita mendeteksi penyakit yang datang,” kata Pasaribu.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tentara Pematangsiantar, Mayor Ckm dr. Ivan Paulus Gunata, Sp.KJ MARS mengatakan sebagai umat Tuhan, dimana pun kita berada sebisa kita menolong sebanyak orang di bidang apapun dan semampu kita.
Terkait pengobatan gratis terhadap lansia GKI Sumut Jalan Gunung Simanuk-manuk, pihaknya selalu memperhatikan apalagi lokasinya bertetangga.
Pihaknya mempertimbangkan kondisi lansia yang sudah berumur. Dimana kalau sudah lansia, mau datang ke fasilitas kesehatan mikirnya berkali-kali jauh, jalannya sulit, takut ketularan penyakit dan lainnya. Itulah pertimbangan salah satu bagi kami hingga menjemput bola ke sini.
Dengan adanya Skrining ini, lansia dapat mencegah. Bagaimana pun mencegah lebih baik daripada mengobati, apalagi lansia yang rentan ketimbang saat berusia muda.
“Skrining dilakukan agar lansia mengetahui kondisi kesehatannya. Sehingga dapat ditangani sedini mungkin. Tadi saat diperiksa, ternyata ada gula tinggi belum mendapatkan obat. Sehingga lansia menjadi lebih tahu bagaimana kondisi tubuhnya,” ucap Mayor Ckm dr. Ivan Paulus Gunata.
Ditambahkan dr. Ivan Paulus Gunata, sebagai prajurit kesehatan angkatan darat, rumah sakit merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan wujud hadirnya Korem 022/PT di tengah-tengah masyarakat.
Dengan berbagai bakti sosial yang dilakukan, selaku Kepala Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar merasa
bersyukur memiliki staf-staf yang punya rasa kemanusiaan dan rasa membantu orang yang sangat besar.
“Kemarin RST melakukan bakti sosial di Panti Asuhan Islamic Center dan anak berkebutuhan khusus. Kami memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk mengabdi dan melayani. Semakin luas yang bisa RST bantu, semakin besar dampak positif kesehatan bagi masyarakat Kota Pematangsiantar,” ucapnya.
Dalam kegiatan itu, Kepala Rumah Sakit Tentara Pematangsiantar melakukan interaksi kepada lansia. Dengan menanyakan kondisi yang dikeluhkan para lansia. Bahkan para lansia sering mengeluhkan sering pusing yang langsung direspon dokter dan tenaga medis, dengan penanganan kesehatan. (TONI)
