RadarOnline.id, KOTA DEPOK, JAWA BARAT — Untuk memaksimalkan program kerja di tahun 2025, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah, Selasa (27/2/2024), di Aula Kantor DPUPR, Kota Depok, Jawa Barat.
Dari hasil Renja tersebut DPUPR, terus melakukan pembenahan dan memiliki lima isu strategis yang ditetapkan melalui Renja tersebut. Yakni, salah satu isu yang masih menjadi perbincangan yaitu terkait banjir. Adapun, dengan permasalahan utamanya adalah drainase yang belum tertata dan terintegrasi serta kapasitas badan air yang menurun.
“Kemudian, isu lainnya yaitu terkait kemacetan, meliputi kapasitas dan kualitas badan jalan, lebar dan geometri simpang yang tidak ideal dan fasilitas pejalan kaki yang masih terbatas,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty.
Dijelaskannya, bahwa kemudian isu lainnya yaitu rendahnya akses sanitasi aman. Dengan masalah seperti masih ada Kepala Keluarga (KK) yang belum memiliki akses ke septictank.
“Selanjutnya, sebagian besar septictank tidak kedap serta pengawasan dan pembinaan terhadap usaha sedot tinja yang belum maksimal,” jelas Citra.
“Kemudian, rendahnya akses aman air minum. Seperti, cakupan air perpipaan yang baru 17 persen, rendahnya upaya konservasi air dan hemat air,” ujarnya.
Citra juga menambahkan, bahwa yang terakhir, penyelesaian regulasi tata ruang, meliputi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Subpusat Pelayanan Kota (SPK). Serta regulasi insentif dan disinsentif pemanfaatan ruang.
“Untuk itu, kami telah menyiapkan langkah-langkah agar permasalahan tersebut dapat teratasi. Mudah-mudahan apa yang direncanakan dapat berjalan dengan baik di tahun 2025 mendatang,” pungkasnya.
MAULANA
