CV. Langgeng Cipta Mandiri Diduga Asal-Asalan Kerjakan Proyek Senilai Rp.13,6 M Lebih

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, BANTEN – CV. Langgeng Cipta Mandiri, diduga kuat mengerjakan proyek senilai Rp 13,6 miliar dengan asal-asalan. Selain itu, proyek milik Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) ini juga dikeluhkan oleh warga.

Untuk lebih jelasnya adapun proyek tersebut berjudul “Rehabilitasi Jalan Dan Pedestrian Jl. Raya Serpong” bernilai Rp 13.659.055.000. Sumber anggarannya dari APBD Provinsi Banten TA 2023.

CV. Langgeng Cipta Mandiri, diduga sengaja mengerjakan proyek tersebut menyimpang dari ketentuan Teknis dan juga Rincian Anggaran Biaya (Biaya) mengakibatkan kualitas proyek tidak sebagaimana mestinya dan berbuntut akan berpotensi merugikan keuangan negara.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Arlan Marzan selaku Kepala Dinas PUPR Banten, tidak peduli dengan penyimpangan dan kualitas proyek yang dikerjakan oleh CV. Langgeng Cipta Mandiri yang menghabiskan anggaran Rp 13,6 miliar lebih ini.

Pasalnya, saat hal tersebut dikonfirmasi melalui WA kepada Arlan Marzan, Senin (9/10/2023), Arlan tidak peduli dan bungkam terhadap hasil kinerja CV. Langgeng Cipta Mandiri yang diduga dikekerjakan secara asal-asalan itu.

Padahal sebelumnya, anak buah Arlan, yaitu Hamdan selaku Kepala UPTD Pengelolaan Jalan Dan Jembatan (PJJ) Dinas PUPR Banten Wilayah Tangerang, dengan tegas mengatakan bahwa proyek tersebut bukan ditangani oleh UPTD melainkan langsung oleh Dinas PUPR Banten, pimpinan Arlan.

“(Proyek) itu bukan kita yang nanganin bang, itu dari pusat (Dinas PUPR) Banten. Siap kita sampaikan ke pelaksanya bang. Siap makasih infonya bang,” ujar Hamdan via sambungan telepon dan WA.

Menurut Carmadi, warga setempat yang terimbas langsung dengan usaha wartegnya akibat dari proyek tersebut. Carmadi mengatakan, wartegnya menjadi sepi karena didepan wartegnya dibiarkan acak-acakan galian trotoarnya dan bahan materialnya, belum lagi banyaknya debu yang beterbangan ke wartegnya.

“Sebenarnya semua pengusaha di sini udah pada ngeluh. Dulu janjinya kalau yang ada usahanya akan diprioritaskan cepat selesai. Ini malah kerjanya acak-acakan. Belum selesai depan warteg saya, udah geser lagi ke tempat lain akhirnya ditinggalin begitu saja, warteg saya jadi sepi,” kata Carmadi dengan nada kesal, Minggu (8/10/2023).

Pantauan RadarOnline.id, proyek pembangunan pedestrian tersebut dikerjakan tanpa pemadatan atau distamper. Demikian juga halnya terkait pekerjaan saluran, pemasangan Udith tanpa menggunakan lantai kerja dan sebagian Udith dipasang dalam kondisi saluran sedang banjir. Di sepanjang bahu jalan terlihat tumpukan batu dan tanah berserakan dan acak-acakan.

PESTA TAMPUBOLON

Share.

About Author

Leave A Reply