Proyek Jasa Pengangkutan Sampah Tangsel Diduga Menyimpang

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, BANTEN – Menghabiskan anggaran Rp 40,3 miliar lebih, proyek Jasa Pengangkutan Sampah yang ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan ( Tangsel), Banten, diduga menyimpang sehingga terindikasi merugikan Keuangan Negara.

Diketahui melalui beban APBD TA 2022, Dinas LH Tangsel menyelenggarakan lelang ‘Jasa Pengangkutan Sampah Ke TPAS Cilowong’ dan rekanan yang memenangkan tender tersebut adalah PT. EPP dengan Harga Penawaran Rp 40.392.000.000.

Namun berdasarkan informasi akurat yang diterima RadarOnline.id, proyek tersebut sudah bergulir ke ranah hukum dan dilaporkan ke Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Metro Jaya.

Diduga proyek yang melumat uang rakyat sebesar Rp 40,3 miliar lebih tersebut sejak awal proses tender sudah menyimpang, karena pemenang tender yaitu PT. EPP terindikasi persekongkolan kerja sama antara pihak ULP dengan PPK berinisial RY.

Kuat dugaan untuk menyetting PT. EPP memenangkan tender, prosesnya sudah dikawal dan digiring sampai tahap pemenangan hal tersebut terlihat tingginya nilai penawaran PT. EPP yaitu sebesar Rp 40.392.000.000,00, artinya adapun proses tender sifatnya hanyalah sekedar formalitas.

Semakin meyakinkan bahwa pemenangan PT. EPP settingan dan pengkondisian terlihat dari singkatnya jadwal pelelangan yang hanya 7 hari kalender, mulai dari diumumkan sampai Upload Dokumen Penawaran, selain itu juga PT. EPP diduga tidak memiliki kantor.

Kepala Dinas LH Tangsel Wahyunoto Lukman dan Kepala Bidang Persampahan yang diduga telah dilaporkan ke Tipikor Polda Metro Jaya (inisial RY) tidak bisa ditemui dikantornya, Selasa (20/6/2023).

Menurut Satpam DLH Tangsel, Kabid (RY) sedang acara rapat di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel. ” Kalau Pak Kepala Dinas (Wahyunoto Lukman) lagi ada briefing, jam berapa nanti selesainya kita tidak tahu,” kata Satpam tersebut.

PESTA TAMPUBOLON

Share.

About Author

Leave A Reply