RadarOnline.id, BANDUNG – Memasuki hari raya idul Adha 1444 Pemerintah Kota Bandung Jawa Barat membentuk tim satgas pemeriksaan hewan qurban.
Tim yang diterjunkan antara lain tim antemortem (petugas yang memerika hewan sebelum di sembelih) sampai H-I yaitu tanggal 28 yang terdiri dari 120 petugas dan dibantu oleh fakultas kedokteran Unpad 15 orang, 10 orang dari PDHI, dan yang membantu pengembangkan aplikasi pemeriksaan dari mahasiswa Universitas Telkom.
Informasi yang didapat dari DKPP kota Bandung Tim satgas akan turun ke lapangan dan disebar ke 30 kecamatan.
Dalam melaksanakan tugasnya Tim akan bekerja sama juga dengan kewilayahan termasuk satpol PP untuk menjaga dan memastikan ketertiban pedagang hewan kurban.
Kemudian ada tim postmortem (pemeriksaan setelah hewan di potong) akan bekerja di hari H sampai 3 hari kedepan hari tasrik.
“Ada sebanyak 163 orang petugas terdiri dari ASN dan non ASN, mereka akan hadir di setiap tempat pemotongan,” kata petugas dalam laporannya.
Tim Satgas Pemeriksa Hewan Kurban dilepas langsung oleh PJ Walikota Bandung Ema Sumarna Senin, (19 /6/2023).
” Saya menitipkan kepada tim untuk tidak mengedepankan hal yang bersifat perbedaan tetapi bagaimana memperkuat kesamaan,” kata Ema disela pelepasan Tim Satgas.
Ema menambahkan, meski jumlah SDM terbatas, namun kita semua berharap bisa memperoleh hasil yang maksimal.
” Saya titip juga untuk aplikasi agar optimal dan diketahui, dipakai oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Ema juga mengingatkan kepada semua untuk bisa mengurangi sampah anorganik dan non residu serta mengimbau dalam pembagian daging hewan qurban tidak menggunakan keresek tapi bebesek yang terbuat dari bambu yang mudah hancur,” pungkasnya.(Asp) Editor: Nas
