ABK Keluhkan Sulitnya Keluar Masuk Pelabuhan Muara Baru Bangke Kapal Dibiarkan

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, JAKARTA – Anak buah kapal (ABK) Kapal-kapal Ikan mengeluhkan sulitnya keluar masuk Pelabuhan Perikanan Muara Baru atau Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam zachman Jakarta (PPNZJ), karena kepadatan kolam sudah over kapasitas.

Dari hasil investigasi yang dilakukan Monitoring Saber Pungli Indonesia (MSPI) baru-baru ini ternyata bahwa kepadatan kolam/pelabuhan itu bukan saja karena banyaknya kapal ikan keluar masuk pelabuhan, melainkan karena juga banyaknya kapal yang tidak beroperasi (rusak) tertambat di pelabuhan alias Bangke kapal.

Bahkan kapal kapal rusak yang tertambat itu bukan saja yang dalam perbaikan, tetapi juga adalah kapal-kapal yang sudah busuk dan tenggelam dibiarkan pemiliknya terlantar sehingga selain memadati pelabuhan juga membuat pemandangan menjadi kumuh.

Padahal pelabuhan adalah salah satu destinasi wisata di pantai Utara Jakarta yang diproyeksikan pemerintah daerah provinsi DKI Jakarta dan juga pemerintah pusat.

Ketika video hasil investigasi MSPI terkait kondisi pelabuhan dan hasil wawancara terhadap ABK ke Kepala PPNZJ, Ir. Mansur, mengatakan akan mengundang para pemilik kapal.

“Terimakasih atas informasinya! Dalam waktu dekat kita akan mengundang pemilik kapal guna mencari solusi mengatasi kepadatan kolam pelabuhan Muara Baru,” ujar Direktur Hubungan Antar Kelembagaan (Dirhubag) MSPI Thomson Gultom, menyampaikan tanggapan Kalabu Mansur, kepada wartawan, Sabtu (13/5/20).

Kepadatan Pelabuhan Perikanan NZJ, Muara Baru memang sudah sangat menghawatirkan jika tidak ditata dengan baik. Untuk itu MSPI berharap kepada stakeholder kepelabuhan berperan dalam menata pelabuhan.

“Kita berharap seluruh stakeholder pelabuhan berperan untuk menata pelabuhan. Demikian juga kita berharap kepada Kepala Pelabuhan bapak Mansur menggunakan instrumen atau regulasi yang ada guna menertibkan jika ada pelanggaran yang terjadi,” pungkas Thomson.

TG/Yen

Share.

About Author

Leave A Reply