Jakson Renold : Keputusan Panitia Bermasalah Batalkan Muscab V Taekwondo Depok

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, KOTA DEPOK, JAWA BARAT — Dianggap panitia Musyawarah Cabang (Muscab) V Taekwondo Kota Depok bermasalah, sejumlah pemilik suara, yakni pelatih dan pengurus Unit Latihan Taekwondo Kota Depok, meminta agar tahapan persiapan Muscab V 2023 Taekwondo Kota Depok dihentikan sementara atau dipending.

” Karena, ini terkait dengan aturan dan tata tertib Muscab V yang mereka nilai cacat prosedur dan cenderung membuat aturan sepihak,” ujar Jakson Renold, yang mewakili ratusan pemilik suara dengan bukti tanda tangan 107 orang saat mendatangi wartawan, Minggu (16/4/2023), di kantor PWI Kota Depok, Jawa Barat.

Ia menyebutkan, bahwa aturan yang dianggap sepihak dan dibuat sesuai selera panitia pelaksana Muscab antara lain, karena pemilik suara sah adalah Unit Latihan yang sudah mengikuti ujian kenaikan tingkat dua kali dalam kurun 2022. Padahal kenyataannya saat itu kondisi masih Covid-19 dan Unit Latihan sulit menggelar ujian kenaikan tingkat apalagi sampai dua kali.

” Selain itu bagaimana mungkin dikatakan sah sedangkan tak ada SK dan Sertifikatnya dari Ketua Pengcab Kota Depok. Hampir semua pemilik suara yang berjumlah sekitar 360 belum mendapatkan SK dan sertifikat dari pengcab sebagai tanda telah Ujian Kenaikan Tingkat,” ucap Jakson.

Dijelaskannya, bahwa calon ketua dalam Munascab V minimal didukung 30% pemilik suara dengan dibuktikan surat dukungan. “Ini dasar hukumnya apa? Bagaimana bisa 30%? Apakah suka-suka panitia saja?,” katanya mempertanyakan.

Selain itu terkait waktu pendaftaran calon ketua juga terkesan mengada-ada. Dikatakan tiga hari, yakni 14 – 16 April 2023, namun pemberitahuannya pada 14 April Malam pukul 23.00 WIB dan berakhir 16 April pukul 18.00 WIB.

“Jadi terkesan diumumkan mendadak dengan waktu relatif sempit. Padahal waktu pelaksanaan Muscab nya sendiri pada 6 Mei 2023. Artinya waktu buat calon lain mempersiapkan diri sengaja dipersempit sementara panitia telah menyiapkan calonnya sendiri jauh-jauh hari. Kalau mau mengikuti aturan AD/ART PB, harusnya pendaftaran calon sampai H-1 atau sehari sebelum pelaksanaan muscab,” jelas Jakson.

Jakson juga menduga ada indikasi-indikasi kecurangan ini lah yang membuat para pemilik suara meminta agar Muscab dipending. Menurutnya rata-rata pemilik suara meminta agar proses persiapan Muscab V Taekwondo Indonesia Kota Depok diulang kembali.

“Untuk itu, ayo kita persiapkan dengan aturan main yang benar, kita demokrasi secara benar,” pungkas Jakson yang sangat berharap pengurus terpilih berasal dari orang-orang profesioanal bidangnya, bukan titipan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok,” tandas Jakson yang merupakan pelatih 6 Unit Latihan itu.

MAULANA

Share.

About Author

Leave A Reply