RadarOnline.id, CIANJUR – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menggelar Rakor bersama Bupati Cianjur bahas mekanisme pencairan dana Stimulan tahap III pasca gempa bumi di Kaupaten Cianjur.
Rakor berlangsung di Ruang Garuda Pendopo Jalan Siti Jenab No. 31 Cianjur, Jum’at (3/3/2023).
Dalam rakor tersebut, Bupati Cianjur H. Herman Suherman menyampaikan beberapa keluhannya kepada Kepala BNPB pusat.
Bupati Herman mengatakan, untuk pencairan tahap 1 dan tahap 2 dengan jumlah yang hanya 16.000 rumah sampai sekarang masih belum selesai semuanya.
“Tidak terbayang dengan jumlah 45.000 Rumah jumlahnya ini mau sampai kapan kalau mekanismenya tidak dirubah,” ungkapnya.
Bupati Herman menyampaikan beberapa mekanisme penyaluran Dana Stimulan Rumah Rusak pasca bencana diantaranya, kelengkapan administrasi jangan sampai di Bank diputarbalikkan selesaikan dulu tingkat kecamatan dan tingkat Desa bila perlu ada petugas bank yang standby di masing-masing desa.
“Saya ingin dari Bank Mandiri ada kendaraan Mobil yang bisa langsung turun ke Desa – desa untuk menangani dalam percepatan proses pencairan sekaligus di sediakan kelengkapan untuk ngeprint tabungan dan sebaiknya pencairan langsung di Desa,” ungkapnya.
Bupati Herman mengaku sudah membuat surat ke Bank Mandiri agar dalam Mekanisme penyaluran Dana Stimulan Rumah Rusak di sediakan kendaraan R4 yang Mobile ke tiap-tiap Desa.
“Mohon ini agar ditindak lanjuti oleh pihak Bank Mandiri,” pungkasnya. (Asp/Mal)
Editor: Nas