Barometer Sekolah Dikategorikan Unggul atau Terbaik

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, PEMATANGSIANTAR – Berbagai lembaga survei pun mengumumkan hasil surveinya di bidang pendidikan untuk menginformasikan sekolah-sekolah mana yang menarik dan menjadi referensi para orang tua calon peserta didik menyekolahkan anaknya. 

Menurut penilaian dari pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Cabang dinas (Cabdis) Siantar bahwa memasuki tahun ajaran 2022/2023 ini, ada beberapa hal yang menjadi alat ukur ataupun barometer menyatakan bahwa sekolah tersebut dikategorikan unggul ataupun terbaik. 

Hal itu dikatakan  oleh KASI-PK Sekolah menengah atas (SMA) Cabdis Siantar, Drs.Hamonangan Aruan yang didampingi Bidang Analis Ketenangan SMA, Rudi Gunawan, saat dijumpai di ruang kerjanya, pada Jumat (6/1/23).

Aruan mengatakan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pada sistem pendidikan yang baik amatlah diperlukan untuk saat ini. Orang tua pun berlomba-lomba menyekolahkan anaknya ke sekolah terbaik atau sering disebut sekolah unggul. 

“Jadi kalaupun ada lembaga survei yang menilai ada beberapa sekolah tingkat SMA di Kota Pematang Siantar yang dikategorikan sekolah unggulan, itu sah-sah saja. Mereka mungkin punya barometer menyatakan hal tersebut,” ucap Aruan. 

Dia menjelaskan, jika dilihat dari kacamata Cabdis Siantar, sekolah yang dikategorikan baik. Yang pertama, lihat dari lulusannya ataupun output produk dari sekolah tersebut. Dimana sekolah itu telah mengantarkan peserta didiknya masuk ke perguruan tinggi yang dikategorikan bergengsi baik tingkat Nasional maupun Internasional. Serta masuk ke sekolah kedinasan yang juga merupakan tempat paling banyak diminati pelajar lulusan SMA. 

“Cabdis Siantar melalui bidang kami, yakni bagian SMA dan terlebih dahulu kami sampaikan ke Kepala Cabdis Siantar, kemudian kami teruskan kepada seluruh satuan pendidikan. Bahwa sekolah yang dikategorikan baik itu harus mencapai target yang kami tentukan, yaitu sebanyak 20 persen dari jumlah siswa-siswi nya masuk di Universitas bergengsi serta sekolah kedinasan yang favorit,”papar Aruan. 

Disamping itu, lanjut dia, sekolah tersebut juga berhasil mengantarkan mantan siswa-siswinya tersebut dengan kualifikasi bagus untuk memasuki dunia kerja dengan jumlah persentase yang ditetapkan Cabdis Siantar. 

Walupun ini memang kewenangan untuk sekolah SMK, namun tidak jarang pula pelajar lulusan SMA siap untuk bekerja di bidang pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan swasta lainnya. 

“Kami selalu memantau dan meminta data dari setiap sekolah-sekolah tentang jumlah siswa-siswinya yang sudah bekerja baik di bidang pemerintahan maupun swasta atau perusahaan lainnya. Sebab banyak lulusan SMA bisa langsung bekerja,” ujarnya.

Inilah yang menjadi parameter Cabdis Siantar menentukan sekolah itu punya kwalitas atau tidak. Tentunya kalau punya kwalitas maka kita rangking nanti sekolah tersebut. Kemudian bukan hanya asal PTN aja sekolah tersebut telah memasuki anak muridnya, tapi universitas yang dianggap sebagai terbaik ataupun favorit di tingkat Nasional dan memiliki nama di Internasional. 

Saat ditanya, jika dilihat dari target yang ditetapkan Cabdis Siantar sebesar 20 persen tadi, sekolah mana yang sudah mencapainya serta mengantarkan peserta didiknya masuk ke perguruan tinggi tersebut? 

“Ada, seperti SMA Budi Mulia, SMA Negeri 4, SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Metodis, SMA Sultan Agung, SMA Kartika, dan SMA Taman Siswa. Sekolah-sekolah ini bisa dikategorikan amat baik dengan tingkatan yang sama, tidak berdasarkan urutan,” jelasnya. 

Rudi menambahkan, sekolah-sekolah tersebut merupakan sekolah-sekolah yang di nilai baik. Disamping itu, ada beberapa kriteria lainnya yang menyatakan bahwa sekolah tersebut dikategorikan baik bahkan amat baik. Seperti pelaporan pergerakan ataupun perkembangan sekolah tersebut setiap hari kepada Cabdis Siantar. 

Menurut Rudi, tuntutan globalisasi mendorong satuan pendidikan untuk melakukan inovasi terus menerus. Hal ini yang terus Cabdis Siantar lakukan untuk memacu sekolah-sekolah lainnya, belum dikategorikan baik. 

Sebab, terkadang ada sekolah dianggap tidak unggul. Namun, kenyataannya sekolah tersebut unggul di lini lainnya. Jadi, bisa dibilang sekolah tersebut unggul di bidang lainnya, seperti olahraga ataupun keterampilan lainnya. 

“Jadi, memang ada 8 standar pendidikan dalam rangka menjadikan sekolah tersebut menjadi baik atau unggul. Sebelum menentukan, kami akan evaluasi. Apabila sekolah tersebut tidak unggul, maka akan kami cari, dan akan kami tekankan serta kami pacu untuk disesuaikan dengan 8 standar pendidikan tadi. Baik itu standar isi, proses, kelulusan, kompetensi,dan lainnya,” jelas Rudi. 

Sekolah harus mulai berbenah untuk menciptakan terobosan yang baik, baik dari manajemen sekolah, praktik pembelajaran di kelas, kesiapan fasilitas, sumber daya manusianya, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk menciptakan sekolah itu tergolong yang unggul. 

Toni Tambunan.

Share.

About Author

Leave A Reply