RadarOnline.id, TANGERANG – Ketapang Urban Aquaculture (KUA) Desa Ketapang Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang yang menjadi pilot project dari Partnership of Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Forum diduga telah dijadikan lahan proyek fiktif oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang. Pasalnya, sejumlah paket pekerjaan (proyek) dimunculkan meski perhelatan PEMSEA telah usai. Paket – paket pekerjaan yang dimunculkan pasca perhelatan PEMSEA itu diduga tidak terlaksana atau fiktif.
Diketahui bahwa perhelatan PEMSEA digelar pada 25 – 29 Oktober 2022. Akan tetapi sejumlah paket pekerjaan dimunculkan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang melalui Pengadaan Non-Tender pada akhir bulan November dan awal Desember 2022.
Paket – paket pekerjaan itu adalah : (1) Renovasi Menara Pandang, (2) Penataan Kawasan RAS KUA, (3) Penataan Tambak Udang KUA, (4) Pekerjaan Jogging Track Ketapang Aqua Culture, (5) Pembangunan Jembatan, (6) Pembangunan Kios Ikan, (7) Belanja Pemeliharaan Bangunan Gedung Kantor, (8) Pembuatan Shelter KUA, (9) Pembangunan Kios UMKM, (10) Pemeliharaan Gedung/Bangunan, (11) Belanja Pembangunan Plaza Kuliner, (12) Pengadaan Material dan Jasa Penambahan Daya Jaringan Listrik di KUA, (13). Perluasan Jaringan Instalasi Listrik KUA. Total anggaran keseluruhan paket – paket pekerjaan tersebut lebih dari Rp 2 miliar.
Pantauan radaronline.id, dari awal Desember hingga pekan ketiga Desember 2022 tidak terlihat adanya kegiatan terkait proyek – proyek tersebut di kawasan Ketapang Urban Aquaculture.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang yang hendak dikonfirmasi terkait dugaan pekerjaan fiktif itu, tidak berhasil ditemui.
“Pak Kadis gak ada. Lagi ada rapat. Di luar,” kata seorang staf yang ditemui di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Selasa (27/12/2022).
JUARA SIMANJUNTAK
