Ukur Pencapaian Kompetensi Siswa, SMK Negeri 1 Siantar Gelar UKK TP. 2021-2022

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, SIMALUNGUN – Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Hal ini membuat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siantar, Jalan Sangnawaluh, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun  menggelar Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) TP.2021-2022 bagi seluruh siswa kelas XII untuk semua jurusan.

Kepala SMK Negeri 1 Siantar, M. Syahrizal Damanik, M.Pd dalam penuturannya mengatakan, bahwa tujuan pelaksanaan UKK adalah untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh. 

” Kita memfasilitasi siswa yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi atau sertifikat uji kompetensi dan  memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/ industri dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI)”.kata Syahrizal, Senin (9/5/2022).

Adapun sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan UKK menurut Syahrizal, adalah terlaksananya proses penilaian bagi seluruh siswa SMK kelas XII melalui serangkaian kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan secara efektif, efisien, dan terukur.

Ketua Program jurusan Tata Busana, Marta Linora Sitompul M. Pd menyampaikan, UKK dilaksanakan untuk mencapai kemampuan anak didik selama belajar, mulai dari kelas X hingga kelas XII. UKK juga menjadi puncak dari keberhasilan anak didik.

“Setelah ujian ini, anak-anak akan tamat. Mudah – mudahan mereka akan bisa membuka usaha sendirinya nanti. Seperti saat ini, ada murid yang sudah menerima orderan jahitan dari orang lain. Untuk meningkatkan dan memperdalam kemampuan, setelah tamat mereka ada lagi yang kursus Jadi, setelah mereka mengikuti kursus seperti itu, bisa membuka usaha sendiri. Makanya, siswa kami itu jarang yang mau pergi bekerja ataupun beralih ke kantor ataupun merantau keluar untuk mencari pekerjaan”.ujar Marta.

Marta berharap agar kedepan, murid yang sudah lulus bisa mandiri membuka usaha sendiri sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah diterima. Dimana setelah tamat, anak-anak mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan bukan menjadi pekerja. 

Sementara asesor external dari STIKOM Tunas Bangsa Pematang Siantar, Saifullah mengatakan, untuk UKK SMK Negeri 1 Siantar mengambil paket C yaitu Design Grafis pembuatan UMKM di kotak produk. Nantinya anak-anak bisa menciptakan suatu produk sendiri. Dimana, anak-anak akan mendesign kotak suatu produk UMKM tersebut. 

“Jadi, khusus UKK SMK ini mengambil ujian paket C atau paket 3 yang design grafis. Sebenarnya masih ada bagian yang lainnya, yakni editing, video, dan web design dan juga sistem penilaian terhadap hasil ujian UKK ini sudah ada aturan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Tidak semuanya keputusan dari pihak STIKOM Tunas Bangsa,” sebut Saifullah.

Dalam hal ini juga, Dame Lasria Marbun dari LPK Dam’s Moda mengatakan, bahwa pihaknya sebagai asesor external sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena menurut Dame UKK tersebut sangat bagus. Selain dapat melihat tingkat kemampuan anak-anak juga dapat mengetahui kekurangan atau batas kemampuan anak tersebut.

Dame juga menambahkan, bahwa pihaknya selama dua tahun sudah bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Siantar dan menerima murid untuk Prakerin (Praktek kerja industri) di tempatnya dan semua murid menunjukkan ketrampilannya. Hal itu dikarenakan, anak tersebut benar-benar sangat berminat dibidang Fashion. 

“Harapan kami, anak-anak ini setelah lulus dari sekolah nanti, bisa mengembangkan kreativitasnya dibidang fashion,” tutupnya. (Toni Tambunan)

 

Share.

About Author

Leave A Reply