SMK Swasta Teladan Pematangsiantar Gelar Pelatihan Pembelajaran Paradigma Baru Diera Digital

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, PEMATANGSIANTAR – Sebuah tantangan dan tuntutan saat ini ketika paradigma baru pendidikan yang mulai bergeser pada proses belajar (learning), berbasis pada masalah (case base), bersifat kontekstual dan berpusat pada peserta didik, dituntut untuk lebih aktif mempelajari dan mengembangkan materi pelajaran dengan mengoptimalkan sumber-sumber lain.

Perubahan tersebut tentunya menuntut guru untuk meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pribadi, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi digital dalam hal pembelajaran. Kompetensi inti guru ini selanjutnya akan menempatkan guru pada sebuah paradigma baru dalam proses pembelajaran.

Paradigma baru ini senyatanya merubah makna dalam mengajar dan model pembelajaran. Saat ini guru tidak lagi memposisikan diri sebagai sumber belajar yang bertugas menyampaikan informasi, akan tetapi harus berperan sebagai pengelola sumber belajar/fasilitator dan juga bisa memposisi sebagai teman bagi siswanya.

Sejatinya tujuan pembelajaran bukan hanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa, tetapi yang terpenting bagaimana bisa membentuk karakter dan sikap mental profesional yang berorientasi pada global mindset. 

Dalam rangka mempersiapkan guru di era digital sekaligus menyongsong pelaksanaan kurikulum paradigma baru di sekolah reguler (kecuali SMK Pusat Keunggulan yang telah menerapkan lebih dahulu), SMK Swasta Teladan Pematangsiantar menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Paradigma Baru di Era Digital, pada tanggal 4 sampai 5 Februari 2022 dengan narasumber DR. Hironymus Ghodang, S.Pd., M.Si., CA., Pelatih Ahli Kemendikbud Ristek RI. 

Adapun materi yang disajikan dalam pelatihan tersebut adalah: 1. Strategi Implementasi Pembelajaran Paradigma Baru; 2. Pengoptimalan Platform Digital; 3. Praktik Perangkat Aplikasi berbasis Online; 4. Praktik Pengoptimalan Visual, Audio dan Video dalam Pembelajaran.

Disela-sela pelatihan Ghodang menyampaikan terdapat 3 ciri  Pembelajaran Paradigma Baru, yaitu: Pertama Pembelajaran Paradigma Baru memastikan praktik pembelajaran berpusat pada murid. Kedua Pembelajaran paradigma baru, memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran & asesmen sesuai dengan karakteristik & kebutuhan murid dan Ketiga pada Pembelajaran Paradigma Baru, Profil  Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan & pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia termasuk pembelajaran dan asesmen.

Pitta Emma Sitorus, S.Pd., selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa jumlah peserta dan panitia sebanyak 51 orang, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang Pembelajaran Paradigma Baru di Era Digital untuk peningkatan kompetensi guru.

Sementara menurut Sudarlian, selaku Kepala SMK Swasta Teladan Pematangsiantar menyampaikan, selama pelatihan berlangsung, yang menarik adalah pada materi Pengoptimalan Platform Digital, dimana seluruh peserta dilatih dalam berbagai aplikasi yang bisa dipergunakan dalam pembelajaran paradigma baru di era digital, al. Google Sites; Mentimeter; Canva; VideoScribe dan Barcode.

Sudarlian juga berharap agar seluruh guru dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dalam proses pembelajaran di SMK Swasta Teladan Pematangsiantar, kelak bisa menghasilkan lulusan yang bisa diserap didunia kerja.

Toni Tambunan.

Share.

About Author

Leave A Reply