RadarOnline.id, BONDOWOSO – Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso Syaifullah mengaku jenuh dengan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lamban mengatasi permasalah Laporan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tahun 2020. Sehingga, Dia memutuskan mengambil alih untuk segera menyelesaikan problem itu.
” Masalah ini krusial, sehingga saya turun mengambil alih untuk menyelesaikan secara langsung,” kata Sekda di Aula Dinas Pertanian, saat mengumpulkan seluruh penyuluh Dinas Pertanian, Senin (08/06).
Menurut Sekda, permasalahan e – RDKK bukan permasalahan yang rumit. Hanya saja, kurang koordinasi antara Pemerintahan Desa, Kecamatan dengan para penyuluh. Sehingga terjadi kebuntuan untuk mengatasi masalah tersebut.
“Terjadi kesulitan komunikasi antara Desa, Kecamatan dengan penyuluh. Sehingga masalah ini belum juga selesai. Saya sudah warning para Camat untuk segera menyelesaikan,” ujarnya.
Sekda mengatakan, Pemerintah Pusat sudah memberikan peluang kepada Daerah untuk mengajukan tambahan. Hanya saja, kesempatan itu belum bisa diambil lantaran masalah e – RDKK tidak kunjung kelar.
“Kita sudah diberikan peluang soal kebutuhan pupuk. Hanya saja masalah e – RDKK ini belum juga selesai sampai saat ini,” terangnya.
Sekda menyampaikan, masalah e – RDKK Tahun 2020 harusnya sudah kelar pada bulan September 2019 lalu. Keterlambatan itu dipicu diskomunikasi antara Pemerintahan Desa, Kecamatan, dengan penyuluh dilapangan. Sehingga, sampai saat ini hanya mampu menyelesaikan sekira 40 persen dari 67 Hektar sawah keseluruhan.
SHODIQ
