RadarOnline.id, SURABAYA – Karena sering jalan-jalan di kelas, oknum guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanah Kali Kedinding 1 No 251, Kenjeran, Surabaya. Siswanya dihukum dengan hukuman gigit sandal jepit selama 5 menit.
Dengan adanya tindakan tersebut Kepala SDN Tanah Kali Kedinding 1, Saepulloh mengakuinya bahwa perbuatan oknum guru itu salah.
” Dia bingung menghukum anak-anak (siswanya). Di apa-apain tetap salah, walaupun khilaf itu juga salah. Memang niat menakut-nakuti tapi melanggar.
Walaupun sebentar saja (gigit sandal), itu tetap salah keliru. Dan itu tidak mencerminkan contoh yang baik,” ujar Kepala Sekolah, diruangannya saat mediasi dengan orang tua siswa.
Namun, begitu mengetahui tindakan salah yang dilakukan oleh oknum gurunya. Saepulloh hanya memberi sanksi sebuah teguran biasa. “Sudah satu tahap aku lakukan, cara yang saya lakukan hanya sanksi teguran,” ucapnya.
Saat ditemui, oknum guru bernama Sri Merawati tersebut mengakuinya bahwa pernah menghukum gigit sandal kedua siswanya yaitu Ariel dan Alvin kelas 3 C.
“Saya bingung kasih hukuman..!! keduanya tak suruh gigit sandal, tapi sendiri-sendiri gak sewaktu. Alvin gak lebih 10 menit dan Ariel gak sampai 5 menit,” akunya, saat diruang kepala sekolah, Rabu (23/10) disaksikan oleh anggota Binmas Polsek Kenjeran, Aiptu Lagiman.
“Keduanya messo dan sering jalan-jalan dikelas,” lanjutnya.
Menurutnya, dengan hukuman gigit sandal, membuat para siswa tidak mengulangi kesalahannya lagi, “Semenjak tak suruh gigit sandal sudah tidak mengulangi lagi,” dalih Sri.
Sementara itu, ketika anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua Ariel dan Alvin sangat menyayangkan perbuatan oknum gurunya.
Dikatakan Saiful orang tua Ariel, saya juga pernah sekolah dulu, tapi gak seperti itu caranya menghukum muridnya. Seperti dijewer dan distrap (berdiri dikelas) atau lari, itu hukuman sangat wajar. Lha.. ini disuruh gigit sandal, masa dia gak tau sandal letaknya dimana. Kok..disuruh gigit muridnya..!!. Ya saya sebagai orang tua sangat menyayangkan saja dengan tindakan itu.
“Saya itu menitipkan anak untuk memperoleh pendidikan yang layak supaya pintar, saya rasa sangat keterlaluan kalo muridnya dihukum suruh gigit sandal,” kata Saiful.
Disesalkan Saiful, saya jamin, orang tua mana sich yang terima kalo anaknya dihukum gigit sandal, “Tapi soal itu sudah klier dan sudah selesai dimediasi yang disaksikan oleh pihak kepolisian Kenjeran,” tutup Saiful.
TIM
