RadarOnline.id, BELITUNG TIMUR – Aktivitas dilokasi mesin pemecah penggilingan batu yang mengandung biji pasir timah terus didatangi penduduk setempat maupun penduduk dari luar perkampungan desa lain, Minggu (20/10). Kedatangan mereka untuk sewa jasa penggilingan batu menjadi tepung pasir timah siap olah, sebelum dijual harus melalui proses pencucian, pengeringan diatas tungku api baru siap jual.
Boang, salah seorang pekerja pencari biji timah menuturkan harga timah turun seharga perkilogram Rp 96 ribu, jika kadar oc 76 begitu pula dengan kadar oc 74 dan dibawahnya dibeli oleh pengepul seharga Rp 94 ribu angka mainnya.
Faktor ini disebabkan PT. Timah selaku perusahaan BUMN stop beli untuk saat ini. Akhirnya, persaingan harga tidak terjadi dengan pihak swasta yang bergerak dipereburan biji timah atau smelter.
Boang biasa dapat batu timah satu karung beras ukuran 10 kg . Setelah diproses hasil murni bersih cuma berkisar 3 dan 4 kg. Lokasi yang saat ini diburu penduduk lokasi daerah Kluwing. lokasi ini sudah sering dan lama ditambang pakai alat berat maupun mesin.
“Jadi bukan lokasi baru sistem gali tutup gali, sekarang dilakukan kebanyakan penduduk dengan cara manual tanpa harus pakai mesin dan peralatan berat lebih menguntungkan tidak ada biaya minyak maupun biaya yang lain,” ujarnya.
JUNAIDI RASYID
